diradja 97,6 FM

Jumat

teroris di Aceh bukan GAM

JAKARTA | SURYA Online - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seakan ingin memastikan, keberadaan pemimpin teroris di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam bukanlah asli orang Aceh. SBY juga merasa yakin, apa yang terjadi di Aceh diindikasikan ada unsur teroris.
“Sampaikan betul kepada ulama dan Abu (ulama) bahwa ini sel dan unsur teroris. Saya mendapat laporan, pemimpinanya pun bukan orang Aceh. Sebagan dari mereka adalah dari luar Aceh,” ujar SBY sebelum membuka Rapat Kabinet Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jum’at (5/3).
SBY mengaku merasa terkejut, di Aceh bisa sampai muncul teroris. Meski begitu, adanya jaringan terorisme di Aceh, bukanlah bagian dari GAM (Gerakan Aceh Merdeka).
“Saya menyimak dan menerima laporan, tiba tiba muncul aktifitas terorisme di Aceh. Ini bukan unsur GAM yang dulu, benar-benar kelompok teroris yang mengorganisasi diri dengan rapi. Memilih tempat latihan di Aceh dengan harapan orang tidak lagi melihat Aceh sebagai daerah konflik dengan harapan, kita terlena dan mereka bisa melakukan segalanya mempersiapkan aksi-aksi terorisme,” ujarnya.
“Masalah teroris bisa dicegah. Saya juga berharap, ini tetap menjadi agenda dalam penegakan hukum dan keamanan. Rakyat kita, menginginkan negara aman. Kenapa, kok, berubah ubah terus,” katanya lagi.
Ditegaskan pula, ancaman terorisme masih ada baik di dalam maupun di luar negeri. Oleh karena itu, Presiden SBY berharap kepada pihak Kepolisian, jajaran BIN dan TNI, benar-benar melakukan segala upaya untuk cegah aksis aksi terorisme dan manakala terjadi melakukan penindakan yang tepat dan cepat.
“Lakukan kerjasama sebaik baiknya dengan gubernur, bupati dan walikota, aparat keamanan. Ulama, atau abu di Aceh. Sampaikan betul bahwa, ini sel dan unsur teroris,” katanya lagi.
Dibaca: 25 kali

Selasa

BENCANA KEMANUSIAAN AKIBAT DARWINISME



  Fasisme dan komunisme, yang telah menenggelamkan umat manusia dalam masa kegelapan, terilhami oleh satu sumber yang sama, yang dengannya mereka dapat menarik dukungan massa ke pihak mereka. Sumber ini adalah filsafat materialis dan penerapannya pada alam kehidupan, yakni Darwinisme. Penerimaan ketidakabsahan ilmiah teori tersebut akan mengakhiri riwayat hidup beragam ideologi merusak ini.